Inilah Kisah Uwais Al Qarni, Pemuda Istimewa di Mata Rasulullah


Inilah Kisah Uwais Al Qarni, Pemuda Istimewa di Mata Rasulullah. Kamu pantas sering belaja buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka menggunakan berita terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih intern membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ “Belum dikatakan berbuat baik kepada Islam, orang yang belum berbuat baik serta berbakti kepada kedua orang tuanya.” Syaikhul Jihad Abdullah Azzam
Di Yaman, tinggallah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak. Karena penyakit itu tubuhnya sebagai belang-belang. Walaupun cacat tapi ia jujur pemuda yang saleh serta bukan main berbakti kepada ibunya, seorang perempuan perempuan tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat serta memenuhi semua permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.
“Anakku, bisa Ibu tak lama lagi mau bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta sang ibu.
Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung. Perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta serta membawa banyak perbekalan. Lantas bagaimana hal itu dilakukan Uwais yang bukan main miskin serta tak menyandang kendaraan?
Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor bocah lembu, kira-kira buat apa bocah lembu itu? Tidak bisa pergi haji naik lembu. Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong bocah lembu itu naik turun bukit. “Uwais gila... Uwais gila..” kata orang-orang yang melihat tingkah laku Uwais. Ya, banyak orang yang menganggap ajaib apa yang dilakukannya tersebut.
Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik-turun bukit. Makin hari bocah lembu itu makin besar, serta makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, bocah lembu yang membesar itu tak terasa lagi.
Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat. Ia sebagai bertenaga buat mengangkat barang. Tahukah saat ini orang-orang, apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari? Ternyata ia sedang latihan buat menggendong ibunya.
Uwais menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya itu. Ia rela menempuh perjalanan jauh serta sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.
Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah. Ibunya terharu serta bercucuran tirta peranti penglihat telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu serta bocah itu berdoa.
“Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.
“Bagaimana menggunakan dosamu?” tanya sang Ibu keheranan.
Uwais bereaksi, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu mau masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang mau membawaku ke surga.”
Itulah keinginan Uwais yang tulus serta penuh cinta. Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu juga sembuh dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuknya Uwais tersebut? Ituah tanda buat Umar bin Khaththab serta Ali bin Abi Thalib, dua sahabat Rasulullah buat mengenali Uwais.
Beliau berdua sengaja mencari di sekeliling Ka’bah karena Rasulullah berpesan, “Di zaman kamu nanti mau lahir seorang manusia yang doanya bukan main makbul. Kalian berdua, pergilah cari ia. Dia mau datang dari jurusan Yaman, ia dibesarkan di Yaman.”
“Sesungguhnya Allah mengharamkan untuk kamu durhaka pada ibu serta menolak kewajiban, serta menghendaki yang bukan haknya, serta membunuh bocah hidup-hidup, serta Allah, membenci padamu banyak bicara, serta banyak bertanya, demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan).” (HR Bukhari serta Muslim)
Sumber :nu.or.id

Source Article and Picture : www.wartaislami.com






Back To Top